fbpx
Home » Ulasan Ubu Villa Donolayan Oleh Rumah Jogja Indonesia: Tema Jawa Klasik Nan Syahdu

blog.ubuvilla.com – Ubu Villa Donolayan Jogja merupakan unit villa pertama milik Ubu Villa Indonesia, kehadirannya di tengah pandemi membangkitkan semangat munculnya villa-villa lain untuk terus bertumbuh dan berkembang.

Ubu Villa Donolayan Jogja muncul di tengah mulai meredupnya bisnis villa di Jogja. Oleh karena itu sebagai pioneer villa saat pandemi, Ubu Villa mencoba menggerakkan roda pariwisata khususnya di Yogyakarta.

Yogyakarta sebagai kota pariwisata dan salah satu destinasi yang terkenal dengan budaya dan pendidikan

Yogyakarta sungguh mempesona, keindahan alamnya sudah seperti magnet yang terus menarik dan memanggil para wisatawan untuk menjelajahinya. Pegunungan menjulang tinggi, pantai-pantainya juga terbentang luas menampilkan gulungan ombak nan eksotis.

Maka tidak berlebihan jika menyebut Yogyakarta sebagai tempat dengan destinasi wisata yang lengkap. Jadi, wisatawan dapat puas menjajal banyak hal dalam satu tempat saja. Bagi wisatawan yang memiliki waktu terbatas pun dapat menikmati waktu liburannya dengan maksimal.

Karena tidak cukup hanya sehari saja untuk berwisata di Jogja, maka banyak hal yang harus dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum berangkat. Misalnya saja tempat menginap, tentu ada kiat tersendiri untuk memilih penginapan yang sesuai dengan selera dan pengalaman yang diinginkan.

Wisatawan dapat memilih tempat menginap unik yang mampu menyuguhkan pemandangan alam nan asri. Bagaimana kalau penginapan yang berlokasi di tepian aliran sungai? Apabila beruntung dan cuaca cerah, dari kejauhan nampak gagahnya gunung Merapi, sedangkan di sekeliling penginapan penuh dengan hijaunya tanaman padi.

Wisatawan dapat menemukan suasana seperti itu apabila datang ke Ubu Villa. Penginapan berkonsep villa tersebut sudah cukup mentereng dengan bangunan berkarakter dan fasilitas yang mumpuni. Selain itu, lokasinya juga tak begitu jauh dari beberapa spot wisata terkenal di Jogja seperti kawasan wisata Kaliurang serta banyak tempat lain di sekitarnya.

Kehadiran pertama ubu villa membawa dampak positif di tengah masyarakat

Ubu Villa adalah sebuah penginapan di tengah kawasan pedesaan yang memberikan pengalaman menginap dengan ketenangan dan kenyamanan berkonsep private. Villa yang terletak di Jalan Palagan Tentara Pelajar KM. 11, Donolayan, Donoharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta tersebut menawarkan tempat singgah yang nyaman dan asri, sehingga ketika tamu masuk ke area penginapan ini, mereka akan mendapati suasana desa Jawa yang sangat khas dengan sentuhan aksen kekinian. Berada di daerah yang masih cukup asri dengan hamparan persawahan di sekeliling penginapan menambah suasana sejuk.

Udara yang masih segar dan lingkungan pedesaan yang khas menjadikan tamu semakin betah untuk menikmati waktu menginap di Ubu Villa. “Sejatinya kami membangun villa ini dengan konsep private dipadukan dengan arsitektur bangunan lawas ditengah lingkungan yang masih asri dan tenang. Dengan konsep private villa tersebut tentunya akan menjamin kenyamanan serta kenyamanan bagi tamu yang menginap, terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini,” ujar Rahmat Hidayat, owner Ubu Villa.

Ubu Villa Donolayan sebagai unit villa pertama

Villa yang beroperasi sejak September 2019 tersebut memiliki 3 bangunan utama yang difungsikan sebagai kamar bagi tamu. Salah satunya adalah rumah Geladak pada sisi kiri kolam renang yang menampilkan sentuhan arsitektur Jawa klasik nan kental. Bangunan rumah Geladak tersebut merupakan bongkaran rumah seorang tokoh Lurah dan diperoleh dari daerah Pati yang telah berumur lebih dari 50 tahun.

Pada sisi depan rumah Geladak tersebut terdapat sebuah teras kecil yang dapat digunakan sebagai tempat bersantai menikmati suasana di tepi kolam. Memasuki area kamar, nampak sebuah kamar tidur bernuansa sederhana nan nyaman. Sebuah ranjang tidur kayu klasik berukuran king size dengan balutan bed cover berwarna putih sebagai tempat beristirahat dilengkapi sebuah kelambu yang dapat menghalau serangga.

Nuansa kayu juga begitu mendominasi seisi kamar tidur, nampak dari semua furnitur yang digunakan berbahan kayu dengan warna natural. Sebuah side table kayu bergaya klasik yang berada tepat di sebelah tempat tidur dan cermin bergaya vintage menjadi dekorasi yang semakin mempercantik tampilan interior kamar.

Bathroom sebagai fasilitas kamar tidur juga menjadi sisi yang turut diperhatikan. Hal tersebut nampak dari konsep semi outdoor bathroom yang diaplikasikan, dimana kesan natural dapat dirasakan tamu meskipun sedang berada di kamar mandi. Meskipun desain bathroom terkesan lebih natural, namun fasilitas modern tetap digunakan demi menjamin kenyamanan tamu.

“Jadi di Ubu Villa ini kami ingin memadukan antara konsep arsiterktur klasik dengan nuansa alami nan nyaman dan fasilitas yang modern. Pada dekorasi kamarnya kami desain sederhana dengan dominasi unsur kayu di dalamnya agar senada dengan lingkungan sekitar yang masih cukup asri. Dengan begitu tamu yang menginap akan benar-benar merasakan pengalaman menginap yang berbeda,” imbuh Rahmat.

Beralih menuju bangunan selanjutnya dari villa yang dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 480 m² tersebut, terdapat sebuah rumah panggung berbentuk memanjang dengan aksen klasik yang cukup kental. Pada sisi bawah rumah panggung tersebut digunakan sebagai area bersantai di tepi kolam renang dengan lazy sofa yang ditata dalam sebuah lorong.

Pada bangunan rumah panggung tersebut terdapat 2 kamar tidur di bagian lantai atas yang disediakan bagi tamu menginap. Dekorasi kamar tidur pada area rumah panggung tersebut juga nampak serupa dengan dekorasi kamar tidur pada area rumah Geladak, dengan dominasi unsur kayu yang menampilkan kesan klasik nan kental.

Kemudian beralih menuju sisi lain dari villa yang mempunyai total 4 kamar tidur tersebut, terdapat sebuah bangunan limasan dengan dominasi warna putih pada dinding kayunya. Kamar tidur pada rumah limasan tersebut memiliki luasan paling besar jika dibandingkan dengan ketiga kamar sebelumnya. Desain interior kamar masih tetap didominasi unsur kayu, namun dengan nuansa putih yang mendominasi.

“Semua material kayu di Ubu Villa ini merupakan bekas bangunan lama yang kami peroleh dari berbagai daerah di Jogja dan Jawa Tengah. Bangunan-bangunan vintage tersebut dikombinasikan dengan warna-warna pastel kekinian agar tidak terkesan kaku dan lebih mudah diterima oleh para kaum milenial,” papar pria asli Aceh tersebut.

Fasilitas dari Ubu Villa yang tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi tamu yaitu kolam renang yang berbatasan langsung dengan sungai di samping villa. Kolam renang tersebut memiliki view menuju area persawahan di sekitar Ubu Villa bernuansa alami nan menyejukkan. Pada tepi kolam renang juga terdapat sebuah area bersantai dengan bean bag di bawah rindangnya pohon Kamboja.

Ubu Villa menjamin kenyamanan tamu yang menginap dengan konsep private, dimana satu villa hanya dapat disewa oleh satu tamu dengan kapasitas maksimal 8 orang. Dari segi harganya, villa tersebut membanderol harga 1,5 juta per malam untuk weekdays dan 1,6 juta saat weekend.

Ubu Villa juga menyediakan paket floating breakfast, yaitu sensasi menikmati sarapan sembari berenang dengan biaya Rp. 25.000 per pax. “Jadi sistem sewa di Ubu Villa ini tamu hanya dapat menyewa satu villa full dengan 4 kamar tersebut, tidak bisa disewa satu kamar saja. Hal tersebut kami lakukan untuk menjamin privasi tamu, terlebih di era new normal seperti saat ini dimana interaksi dengan orang lain harus dibatasi. Jadi Ubu Villa menawarkan sebuah the new normal hospitality dengan pengalaman menginap yang tentunya akan sangat berkesan bagi tamunya,” pungkas Rahmat.

Artikel dari Rumah Jogja Indonesia

Tentang Penulis

2 thoughts on “Ulasan Ubu Villa Donolayan Oleh Rumah Jogja Indonesia: Tema Jawa Klasik Nan Syahdu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *