fbpx
Home » 15 Hal Unik Jogja Ini Bakal Kamu Temui Di Kota Gudeg, Bikin Kangen!

5 Hal Unik Jogja – Daerah Istimewa Yogyakarta, sesuai dengan namanya yang punya kata istimewa, Jogja selalu mempunyai hal unik dan menarik.  Bahkan, beberapa hal unik ini hanya bisa ditemukan di Yogyakarta.

Jogja bukan hanya surga wisata lo Ubu Luvers, para wisatawan yang maen ke Jogja juga bisa menikmati aktivitas unik lainnya. Berikut beberapa aktivitas unik yang bisa dilakukan di Yogyakarta yang mungkin bisa kamu nikmati.

5 Hal Unik Jogja: Rekomendasi Kegiatan Menarik di Jogja

Berikut adalah 5 Hal Unik Jogja yang akan kamu temui ketika berkunjung ke kota Yogyakarta, simak selengkapnya dibawah ini:

1. Menghadiri Pertunjukan Wayang Kulit

hal unik Jogja pertama wajib dikunjungi
(sumber/mediayogyakarta)

Pertunjukan wayang kulit adalah bagian dari budaya Jawa. Pertunjukan wayang kulit yang cukup menghibur dan kaya akan ajaran kehidupan bisa disaksikan di sekitar Alun-Alun Jogja.

Pertunjukan wayang kulit ini biasanya berlangsung selama 2 jam dan menceritakan beberapa kisah. Museum Sonobudoyo dekat Alun-alun Jogja merupakan salah satu tempat di mana kamu bisa melihat pertunjukan wayang kulit.

2. Menunggu matahari terbenam di Candi tertinggi Yogyakarta

keindahan sunset di candi Ijo yang wajib dikunjungi
Keindahan sunset di candi Ijo (sumber/orami)

Keindahan matahari terbenam juga satu hal yang patut untuk dinantikan di Jogja. Ketenangan matahari terbenam akan semakin terasa jika kamu menunggunya di lokasi tertentu. Candi Ijo adalah salah satu dari beberapa tempat menarik di Yogyakarta untuk menyaksikan matahari terbenam. 

Candi Ijo merupakan candi tertinggi di Yogyakarta dan lebih dari sekedar monumen bersejarah. Bahkan kini popularitasnya semakin meningkat dan banyak orang berkunjung ke sana, terutama pada sore hari. 

Daya tarik senja di Candi Ijo memang sangat unik. Selain pemandangan matahari terbenam yang tenang di ufuk barat, keindahannya diperkuat dengan arsitektur luar biasa Candi ini, peninggalan Mataram Kuno yang berasal dari abad ke-18.

3. Habiskan malam romantis di Bukit Bintang

romantisme bukit bintang
Bukit Bintang sering jadi rekomendasi tempat santai malam hari di Jogja (sumber/pinterest)

Bukit Bintang adalah salah satu kawasan terbaik untuk wisata malam. Nama objek wisata ini, “Bintang”, cocok dengan keindahan yang ditampilkan di sana. 

Dari Bukit Bintang, gemerlap lampu Kota Yogyakarta dan sekitarnya akan sangat mempesona. Bintang yang berkilauan menginspirasi nama destinasi di jalan utama menuju Gunungkidul ini. 

Saat langit cerah, bintang-bintang bertebaran seolah tak mau ketinggalan mempercantik langit malam. Ada juga beberapa penjual makanan dan tempat yang nyaman untuk duduk dan menikmati pemandangan.

Coba deh ajak orang kesayanganmu menikmati malam di Bukit Bintang 😍

4. Menyaksikan indahnya fajar di Spot Riyadi

spot wajib dikunjungi di Jogja
(sumber/travelkompas)

Keindahan Jogja ngga hanya saat matahari terbenam Ubu Lovers yaa, Sunrise di Jogja juga menjadi daya tarik tersendiri keindahan Jogja. Spot Riyadi merupakan salah satu tempat terbaik di Yogyakarta untuk menikmati keindahan matahari terbit. 

Cahaya pagi perlahan akan muncul dari ufuk barat saat cuaca cerah. Cahaya jingga yang berangsur-angsur kian terang tampak menerangi cahaya kegembiraan di hati. 

Spot Riyadi menawarkan lebih dari sekedar keindahan matahari terbit. Pemandangan Candi Prambanan dari ketinggian dengan latar belakang Gunung Merapi menjadikan destinasi ini unik untuk dikunjungi.

5. Nongkrong di Hutan Pinus Mangunan

hal unik Jogja
(sumber/pinterest)

Yogyakarta dikelilingi oleh pepohonan pinus. Salah satu Hutan Pinus yang paling terkenal bisa ditemukan di kawasan Mangunan Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul. 

Bagi yang bosan dengan panasnya udara metropolitan, sebaiknya kamu coba kunjungi Hutan Pinus Mangunan. Dijamin udaranya sangat sejuk dan segar. 

Karena pohon pinusnya yang rimbun, kamu ngga akan merasakan panas meski di siang hari yang terik. Selain sejuk, lokasi Hutan Pinus Mangunan sangat instagrammable

Hutan pinus ini menjadi populer sebagai latar belakang foto unik di antara ratusan pohon pinus. Berfoto di sini akan memberikanmu kenangan liburan yang tak terlupakan.

6. Rasakan serunya berpetualang bersama Lava Tour Merapi

hal unik seru di Jogja
(sumber/pinterest)

Gunung Merapi lokasinya berada di utara Yogyakarta, sering menjadi berita di televisi Indonesia, karena letusannya yang berkala. Namun ternyata Gunung Berapi teraktif di Indonesia ini menjadi magnet wisatawan baik dalam dan luar kota. 

Wisatawan bisa menyaksikan langsung bagaimana dahsyatnya letusan Merapi dulu dengan menjelajahi kawasan terdampak bencana saat gunung Merapi meletus 2010 silam. 

Pemandangan reruntuhan dusun yang tertutup awan panas mengungkapkan betapa parahnya bencana alam tahun 2010 silam. Ada museum “ini rumahku” dan bunker di daerah wisata Kaliadem.

7. Mencoba kuliner tradisional Geblek dan Tempe Benguk

makanan unik di Jogja
(sumber/jogjakita)

Geblek adalah masakan tradisional dan kuliner ikon Kabupaten Kulon Progo. Geblek-geblek yang berwarna putih dan menyatu ini memiliki rasa yang gurih dan kenyal.

Tepung singkong basah digunakan untuk membuat menu makanan tradisional ini. Geblek biasanya disajikan dengan tempe benguk atau tempe kacang benguk yang dicelupkan ke dalam sambal.

Tempe Benguk adalah masakan Kulon Progo yang tidak kalah populer. Pengunjung yang ingin mencobanya bisa mampir ke salah satu pasar yang terkenal dengan kulinernya yaitu Pasar Kenteng, Kecamatan Nanggulan, Kulon Progo.

8. Menyaksikan proses pembuatan Batik Tulis

hal unik Jogja
(sumber/kalurahanwukirsari)

Warga Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul mewarisi bakat membatik dari orang tuanya yang diturunkan secara turun temurun. Di sinilah batik tradisional Jogja dibuat sesuai dengan kebutuhannya.

Sidamukti, Sida Luhur, Sida Asih, Wahyu Tumurun, Sekar Jagad, dan motif batik lainnya. Desain desain tersebut memiliki makna unik bagi penggunanya, hampir seperti sebuah doa.

Apalagi komunitas ini pernah memecahkan rekor MURI. Wisatawan bisa menyaksikan langsung proses pembuatan batik tulis di galeri, serta mengunjungi rumah warga yang membuat batik tulis.

9. Melihat Gerobak Sapi hias

(sumber/catatanhobi)

Setiap hari pasaran, terdapat tradisi membawa sapi peliharaan untuk dijual dengan gerobak sapi yang dihias ke Pasar Jangkang di Sleman. Gerobak sapi hias merupakan gerobak sapi biasa yang dicat dengan warna merah, kuning, dan biru.

Gerobak ini terbuat dari bambu dan kayu. Seorang pengemudi gerobak sapi mengemudikan kendaraan hias ini. Pada Hari Wage, para pengemudi akan menggiring sapi atau ternak lainnya ke Pasar Jangkang dengan gerobak sapi yang dihias dan menunggu pelanggan. 

Pada hari Minggu Wage, akan lebih banyak lagi gerobak sapi yang berdatangan. Buat kamu yang ingin melihat keseruan jual beli tradisional di pasar Jangkang Sleman kamu bisa masukkan wisata ini di itinerarymu yaaa

10. Mencoba Cukur rambut keliling

Ilustrasi tukang cukur keliilng di Jogja (sumber/wartakotalive)

Tempat cukur rambut keliling mungkin sudah ada bertahun-tahun sebelum salon atau tempat pangkas rambut menjamur. Namun, tukang cukur keliling masih bisa ditemukan di Yogyakarta.

Jika kamu ingin mengingat kembali dan merasakan nikmatnya rambut dicukur oleh tukang cukur keliling, cukup kunjungi pasar tradisional atau berjalan-jalan di sekitar pusat utara Yogyakarta. 

Para tukang cukur tradisional ini berkeliling dengan sepeda, kursi, dan peralatan cukur, mencari pelanggan yang membutuhkan jasanya. Mereka biasanya menunggu pelanggan di balik pepohonan rindang.

11. Melihat parade dan ritual adat Jogja

(sumber/detikcom)

Jogja masih kental akan budaya dan kearifan lokal. Meski Jogja lambat laun menjadi kota metropolitan yang sangat maju, namun penduduk Jogja tetap mempertahankan budaya dan kearifan lokal yang sudah ada sejak zaman dahulu.

Budaya dan kearifan lokal masih bisa terlihat sampai saat ini, mulai dari merti dusun, pelabuhan laut, prosesi adat Nyadran, upacara keagamaan seperti Melasti, hari raya Hindu, dan lain sebagainya. 

Kamu bisa datang ke Keraton Yogyakarta apabila tidak bisa mencocokkan waktu berkunjung dengan waktu diadakannya kegiatan tersebut. Kamu bisa melihat kegiatan abdi dalem yang menarik, seperti prosesi persiapan makanan untuk Sri Sultan. Prosesi ini berlangsung setiap hari pada pukul 6 pagi dan 11 pagi.

Jika pintu keraton belum dibuka pada pagi hari, wisatawan bisa menyaksikan prosesi tersebut pada pukul 11.00. Para abdi dalem wanita yang mengenakan pakaian adat meninggalkan kompleks keraton menuju dapur keraton (Gedhong Patehan).

Teh tubruk, teh saring, kopi, dan air termasuk di antara hidangan yang disiapkan. Kegiatan ini bisa disaksikan wisatawan, namun hanya di kawasan Gedhong Patehan.

12. Jajanan Kue Tradisional di Pasar Kotagede

(sumber/parapuan)

Makanan tradisional kini semakin langka, karena digantikan oleh makanan instan dan cepat saji. Wisatawan masih bisa menemukan makanan tradisional tersebut di pasar tertua Jogja, Pasar Kotagede. 

Pasar ini sudah ada sekitar 400 tahun, sejak Panembahan Senopati menjadi raja Mataram Islam. Pasar ini selalu ramai dikunjungi pada hari Legi (kalender Jawa), karena pada hari itulah pasar ini merupakan hari pasaran-nya. 

Karena Hari Legi, pasar ini dikenal sebagai Pasar Legi oleh penduduk setempat. Namun, kita tidak perlu menunggu sampai Hari Legi untuk membeli jajanan tradisional. 

Setiap sore, para penjual sudah siap menjajakan dagangannya. Kue tradisional seperti serabi, cucur, dan pukis, serta makanan khas Jogja dan Kotagede seperti mie pecel dan kue kipo, menanti pembeli. 

Tidak hanya itu, setelah jajanan sore, kita bisa melanjutkan petualangan dengan berjalan-jalan dan menikmati suasana malam hari di kawasan kota tertua Jogja ini.

12. Mengunjungi Desa Kentingan Sleman yang hidup di antara ribuan Burung Blekok

Kemungkinan besar hidup bersama hewan peliharaan adalah hal yang normal. Namun apa jadinya jika kamu hidup dengan ribuan hewan liar? Warga Dusun Ketingan, Sleman sudah terbiasa. 

Mereka sudah hidup berdampingan selama puluhan tahun dengan ribuan Burung Blekok yang tiba-tiba datang dan bersarang di pohonnya. Saat mengunjungi desa ini, kita mungkin melihat burung membangun sarang dan memberi makan anak-anaknya. 

Pagi dan sore hari adalah waktu terbaik untuk berkunjung. Burung ini biasanya memberi makan bayinya dan memperbaiki sarangnya di pagi hari. Sekitar tengah hari, burung-burung ini berkumpul di persawahan sekitar desa. 

Mereka kembali ke sarang pada sore hari untuk memberi makan anak-anaknya dan dalam beberapa kasus, memperbaiki sarang.

13. Menyebrangi 2 Pohon Beringin Kembar

(sumber/suaramerdekejogja)

Hal unik Jogja selanjutnya adalah alun-alun Jogja, keistimewaan alun-alun Jogja yang unik dan patut dicoba wisatawan luar kota adalah menyebrangi 2 pohon beringin kembar. Permainan yang dikenal dengan nama masangin ini mengharuskan kamu untuk bisa melintasi pohon beringin kembar tersebut sambil memejamkan mata.

Meski terlihat sederhana, ternyata tidak sesederhana yang kamu bayangkan. Karena banyak dari mereka yang mencoba gagal pada upaya pertamanya, dan malah menuju ke arah lain.

Ternyata di balik wisata alun-alun Jogja yang unik dan seru ini, terdapat mitos lain yang beredar di masyarakat setempat. Salah satunya mengklaim pasangan yang gagal melewati pohon beringin kembar ini bisa jadi akan putus! Bagaimana, kamu percaya tidak dengan mitos ini?

14. Berkunjung ke Keraton Jogja

(sumber/pakettourjogja)

Ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan jika mengunjungi alun-alun Jogja pada malam hari. Selain mengikuti berbagai aktivitas malam hari yang seru, kamu bisa mengunjungi destinasi wisata lainnya di Alun-Alun Jogja dan sekitarnya.

Keraton Yogyakarta adalah salah satunya. Selain sebagai tempat tinggal Sultan dan keluarganya, Keraton Yogyakarta menjadi tempat pertunjukan seni yang bisa dinikmati masyarakat umum.

Para pemain istana antara lain menampilkan wayang kulit, menari, dan membacakan teks sastra selama pertunjukan. Saran mimin UVI seh Ubu Lovers wajib ke sini 😍

15. Menyaksikan pertunjukan Sendratari Ramayana Prambanan

(sumber/klook)

Yogyakarta memang mempunyai hubungan erat dengan seni dan budaya. Saat berkunjung ke Jogja, wisatawan bisa menyaksikan berbagai atraksi seni dan budaya, mulai dari tarian tradisional sampai pertunjukan gamelan. 

Salah satu tempat terbaik untuk melihat seni budaya adalah di bagian barat Candi Prambanan, yang secara rutin menjadi tempat diadakannya Sendratari Ramayana. 

Pertunjukan mengambil gaya tarian yang diiringi musik gamelan yang menggambarkan jalannya cerita. Kisah Ramawijaya untuk menyelamatkan istrinya, Shinta, yang diculik oleh raksasa bernama Rahwana, diceritakan dalam narasi Ramayana. 

Dalam perjuangannya, ia dibantu oleh pasukan kera yang dipimpin oleh Anoman, seekor kera putih yang menjadi panglima perangnya. Pertunjukan Sendratari Ramayana mudah diikuti dan bisa dinikmati oleh siapa saja, termasuk wisatawan asing. 

Nah itulah tadi artikel tentang 15 Hal Unik Jogja yang tidak akan kamu temui di kota lainnya, sekarang waktunya menyusun itinerary dan berlibur ke Daerah istimewa bersama orang tersayang ❤️

Tentang Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *