Home » 10 Rekomendasi Wisata Kulon Progo

Rekomendasi wisata Kulon Progo – Julukan “Jewel of Java” sepertinya cocok untuk Kabupaten Kulon Progo. Banyak sekali potensinya terutama dari segi pariwisata, namun masih perlu dipoles lagi sebelum bisa disebut sebagai intan.

Deretan perbukitan karst khas Menoreh tak hanya menghadirkan warna hijau zamrud yang menghipnotis mata, namun juga surga berupa terowongan di perut bumi dan air terjun alami yang memukau.

Menoreh tidak hanya menjadi daya tarik utama Kulon Progo, Pantai Glagah juga menjadi daya tarik jika dibandingkan dengan pantai lain di selatan Jawa. Kulon Progo yang terletak di bagian paling barat Jogja dan hanya sekitar satu jam perjalanan dari pusat kota menjadi salah satu destinasi wisata terbaik untuk dikunjungi.

10 Rekomendasi Wisata Kulon Progo

Jika masih bingung, berikut ini Mimin Uvi bagikan 10 destinasi wisata paling seru di Kulon Progo, diantaranya adalah:

1. Waduk Sermo

Waduk Sermo merupakan satu-satunya waduk yang ada di Jogja. Jika dilihat dari kejauhan, Perbukitan Menoreh yang hijau memberikan latar belakang menakjubkan yang tampak seperti danau alami. Untuk mengapresiasi keindahannya, Ubu Lovers bisa berkeliling atau menyewa perahu wisata dan menyusuri setiap sisinya.

Rekomendasi wisata Kulon Progo
(sumber/pinterest)

Selain untuk wisata, waduk ini juga menjadi tujuan populer para pemancing. Karena berbagai jenis ikan predator banyak menghuni waduk ini. Salah satunya ada ikan”Setan Merah” yang biasanya menyambar umpan para pemancing.

Tak hanya itu, Waduk Sermo juga terkenal dengan keindahan matahari terbenamnya sehingga tak heran jika banyak orang yang menghabiskan sore harinya di sini. Adapun alamatnya berada di kota Jogja – Jl. Wates – Kota Wates – ikuti petunjuk ke arah Waduk Sermo – Waduk Sermo

2. Goa Kebon

Objek wisata ini dikenal dengan nama Goa Kebon karena terletak di kawasan taman atau halaman yang rimbun dan dipenuhi berbagai tanaman serta pepohonan. Kawasan Goa Kebon sendiri pertama kali ditemukan pada tahun 1510 oleh seseorang bernama Kiai Abdul Soleh.

Kiai Abdul Soleh berinisiatif membuka lahan untuk ditanami warga sekitar. Air terjun dan gua di dekat lahan pertanian diduga pernah digunakan Kiai Abdul Soleh untuk mengajar murid-muridnya. Dari situlah nama Goa Kebon berasal.

Goa Kebon bisa jadi salah satu spot beristirahat setelah cycling di Kulon Progo (sumber/visitingjogja)

Bagian dalam gua dihiasi dengan stalaktit dan stalagmit yang menakjubkan. Stalaktit tumbuh di sepanjang langit-langit gua hingga bertemu dengan stalagmit di bagian bawah. Pertemuan stalaktit dan stalagmit menciptakan pemandangan yang menakjubkan. Namun hingga kini belum diketahui seberapa dalam Gua Kebon tersebut.

Selain pemandangannya yang memukau, yang membuat Gua Kebon unik adalah sumber air di air terjun ini konon tidak pernah kering, meski musim kemarau tiba. Hal ini, menurut warga di kawasan Goa Kebon, terjadi karena air terjun tersebut tidak mengandalkan aliran sungai atau air hujan.

Air di Goa Kebon berasal dari mata air yang tidak jauh dari desa. Sendang Kiai Pitu adalah nama sendang ini. Namun air di kawasan air terjun tidak bisa dikonsumsi karena mengandung kapur yang berbahaya bagi kesehatan.

3. Pantai Congot

Keindahan alam di Kulon Progo ini menjadi daya tarik tersendiri. Terlebih dengan garis pantai yang landai dan hamparan pasir putih. Hamparan pantai yang luas dan ombak yang tenang menjadikan lokasi ini ideal untuk berlibur bersama teman atau keluarga.

Pantai ini tidak hanya memiliki keindahan alam yang memukau, namun juga memiliki beragam aktivitas wisata yang menyenangkan. Mulai dari bermain air, berenang dan berjemur, hingga snorkeling di laut, selalu ada sesuatu untuk semua orang.

Rekomendasi wisata Kulon Progo
Pantai Congot jadi spot mancing ‘rock fishing’ baru di Kulon Progo (sumber/gudegnet)

Selain itu, banyak pengunjung datang untuk menikmati pemandangan matahari terbenam yang menakjubkan. Saat berlibur di pantai, pengunjung menantikan momen tersebut. Belum lagi udara segar dan deru ombak yang mampu memberikan rasa tenang dan tenteram bagi pengunjung. Apalagi jika mereka datang pagi-pagi sekali.

4. Air Terjun Sidoharjo

Keindahan air terjun terpancar dari pelosok Samigaluh. Karena letaknya yang terpencil, air terjun setinggi kurang lebih 75 meter ini jarang dikunjungi wisatawan. Tidak heran jika destinasi wisata ini dikenal sebagai Air Terjun Perawan.

Air terjun yang juga dikenal dengan sebutan Air Terjun Sidoharjo ini semakin spektakuler saat musim hujan, saat aliran airnya cukup deras. Perpaduan tebing batu yang tinggi dan derasnya air terjun kerap membuat masyarakat basah kuyup. Bunga-bunga liar yang tumbuh subur di sekitarnya menambah daya pikat lokasi ini.

Foto estetik dengan background Air Terjun Sidoharjo (sumber/paketwisatajogja)

Jika beruntung, Ubu Lovers akan ditemani oleh monyet ekor panjang yang hinggap di pepohonan sekitar. Sayangnya ketika memasuki musim kemarau, aliran airnya tidak sederas musim hujan.

Adapun rute menuju Air Terjun Sidoharjo yaitu dari kota Jogja – perempatan Ring Road Demak Ijo – Jl. Godean – Jembatan Progo – perempatan Nanggulan ambil kanan (ke arah utara) – perempatan Dekso ambil kiri (ke arah Samigaluh) – pertigaan di jalan menanjak, ambil kanan – MTs Sidoharjo, ambil kanan masuk jalan kecil di sebelah MTs – Air Terjun Sidoharjo.

5. Desa Wisata Gamplong

Ubu Lovers pasti sudah tidak asing dengan rekomendasi wisata Kulon Progo ini. Bahkan salah satu kawasan di desa ini disulap menjadi sanggar alam untuk menunjang terciptanya suasana khas yang menggambarkan desa-desa kolosal sekitar era 1600-an demi garapan film “Sultan Agung” karya Hanung Bramantyo.

Sanggar ini berisi bangunan-bangunan ikonik seperti Keraton Mataram, kampung-kampung kecil ala masyarakat Mataram, rumah-rumah Jawa kuno dari anyaman bambu, kampung-kampung Belanda, dan replika Sungai Ciliwung. Dengan adanya beberapa bangunan dalam sanggar, Desa Wisata Gamplong kini seolah punya kota sendiri.

Desa wisata Gamplong ini menjadi tempat syuting film Bumi Manusia (sumber/suara)

Dengan atmosfer khas film kolosal yang masih kokoh berdiri, tak heran jika banyak spot foto yang menarik. Selain itu, Desa Wisata Gamplong juga telah lama dikenal sebagai sentra kerajinan tenunnya. Desa ini terkenal dengan penghasil tenun asli yang dibuat dengan tangan tanpa menggunakan peralatan mesin.

6. Tumpeng Menoreh

Tumpeng Menoreh merupakan salah satu tempat wisata di Kulon Progo sekaligus restoran baru yang belakangan ini viral di media sosial. Objek wisata ini masih dalam tahap awal, bahkan baru dibuka pada Mei 2021.

Sebelum mengunjungi lokasi ini, ada baiknya Ubu Lovers mengetahui beberapa daya tariknya. Hal pertama yang membuat banyak orang tertarik ke destinasi wisata ini adalah pesona alamnya yang menawan. Pengunjung akan disuguhi keindahan alam berupa perbukitan hijau yang bergulung-gulung.

Rekomendasi wisata Kulon Progo
Indahnya sunset di Tumpeng Menoreh (sumber/pinterest)

Mengingat lokasinya yang berada di dataran tinggi sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut, tentu suasananya menyegarkan dan asri. Perlu juga dicatat bahwa lokasi ini sangat ideal untuk menikmati panorama matahari terbenam dan terbit.

Saat malam tiba, pengunjung akan dimanjakan dengan indahnya bintang-bintang ketika melihat ke atas dan indahnya lampu-lampu rumah ketika melihat ke bawah.

Selain itu, Tumpeng Menoreh Gelang Projo memiliki desain yang unik. Lokasi ini bisa dikatakan sebagai titik pandang untuk menikmati pemandangan keindahan alam 360 derajat. Oleh karena itu, bagi Ubu Lovers yang gemar berfoto selfie, destinasi ini bisa menjadi pilihan yang tepat.

7. Kedung Pedut

Meski baru dibuka dalam waktu singkat yakni sejak tahun 2015, Air Terjun Kedung Pedut memiliki ciri khas yang menjadi daya tarik tersendiri. Jernihnya air serta kontras warna tosca dan putih inilah yang mampu memanjakan mata.

(sumber/pinterest)

Penduduk setempat menyebut air terjun ini sebagai waterpark alami. Pasalnya di lokasi ini terdapat kolam renang yang terbentuk secara alami. Airnya juga berasal dari mata air yang jatuh dari air terjun terdekat.

Secara keseluruhan kawasan Kedung Pedut terdapat hampir 5 kedung, yaitu Kedung Anyes, Kedung Lanang, Kedung Wedok, Kedung Merak, dan Kedung Merang. Dimana setiap kedung ini memiliki kedalaman yang bervariasi. Kamu pun bisa memilih mau terjun dimana.

8. Bukit Wisata Pule Payung

Bukit Pule Payung terletak di perbukitan Menoreh Desa Hargotirto, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo. Jarak dari pusat Kota Jogja ke sini adalah 36 kilometer atau kurang lebih satu jam perjalanan dengan mobil.

Pule Payung berbeda dengan destinasi perbukitan Menoreh lainnya. Pasalnya destinasi ini tidak hanya menyuguhkan pemandangan indah, namun juga memiliki wahana-wahana menegangkan yang akan memacu adrenalin wisatawan.

(sumber/bakpiamutiarajogja)

Wahananya antara lain Flying Fox, Sky Bike, dan yang tersulit adalah ayunan raksasa yang dikenal dengan nama Jogja Giant Swing. Sesuai dengan namanya, Giant Swing ini berbentuk ayunan namun meninggi dan berukuran besar.

Didampingi pemandu, wisatawan akan berayun-ayun di atas bukit hingga mencapai titik tertinggi, di mana wisatawan bisa menyaksikan pemandangan alam seperti pegunungan Menoreh dan Waduk Sermo yang terletak di sebelah selatan Pule Payung.

Menurut Eko Purwanto selaku pengelola Bukit Wisata Pule Payung, destinasi tersebut beserta hadirnya wahana ekstrim merupakan bentuk optimalisasi potensi alam di sekitar lokasi. Diharapkan dapat membuat pengunjung betah saat menghabiskan waktu di sini.

9. Kebun Teh Nglinggo

Kebun Teh Nglinggo Samigaluh awalnya ditutup untuk umum. Selain hanya diperuntukkan sebagai tempat membudidayakan tanaman teh, luas kebunnya pun terbilang kecil jika dibandingkan dengan kawasan Wonosobo atau Kemuning.

Namun seiring berjalannya waktu, warga setempat sepakat untuk ‘memolesnya’ dan menjadikannya objek wisata. Perkebunan Teh Nglinggo Samigaluh yang terletak tepat di puncak Gunung Menoreh ini menawarkan banyak hal.

(sumber/yogjocom)

Meski sempit, pengunjung bisa merasakan sensasi berjalan di antara pepohonan teh. Bagi pengunjung yang senang berfoto, warga sekitar pun telah mempercantik beberapa sudut taman dengan spot-spot instagrammable.

Setelah Ubu Lovers selesai mengambil foto, kamu juga bisa belajar bagaimana memilih dan memetik teh yang baik dan benar. Wisatawan yang beruntung bisa melihat langsung cara pengolahannya bahkan mencicipi teh kebanggaan masyarakat setempat.

10. Puncak Widosari

Puncak Widosari yang berdiri sekitar 900 meter di atas permukaan laut (mdpl) sungguh menakjubkan. Hal ini dikarenakan ketinggian Puncak Widosari yang menawarkan panorama tak berujung ke segala arah di tengah hamparan hijau Perbukitan Menoreh.

(sumber/dewi-widosari)

Kehadiran batu raksasa yang unik menjadi salah satu ciri khas dan daya tarik Puncak Widosari. Selain itu juga terdapat pemandangan pegunungan lain yang mengelilingi Gunung Widosari. Diantaranya ada Gunung Merapi, Gunung Merbabu, bahkan bibir pantai Laut Selatan pun terlihat.

Penutup

Nah, itu dia beberapa rekomendasi wisata Kulon Progo yang hits dan instagramable. Jadi bagaimana Ubu Lovers, sudah menentukan tempat wisata yang akan dikunjungi? Jangan lupa ajak keluarga untuk menghabiskan waktu bersama di tempat-tempat tersebut ya!

Tentang Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *