Goa Pindul Jogja adalah salah satu tempat wisata alam yang memiliki aktivitas seru sekaligus menantang. Wisatawan bisa mempelajari dan menikmati keindahan alam yang luar biasa di tempat ini.
Debit air Gua Pindul cukup tenang baik pada musim hujan maupun kemarau. Oleh karena itu, cave tubing di Gua Pindul cocok untuk pemula dan anak kecil. Cave Tubing adalah kegiatan menggunakan ban untuk melewati gua.
Terdapat 3 zona di dalam gua, yakni zona terang, zona redup, dan zona gelap. Waktu tempuhnya cave tubing memakan waktu sekitar 45 menit. Di dalam gua, Ubu lovers bisa menemukan stalaktit yang sudah menyatu dengan stalagmit hingga membentuk pilar besar.
Saat sampai di tengah gua, kamu akan melihat sebuah ruangan besar dengan lubang di atapnya. Warga menyebutnya sebagai sumur terbalik karena sinar matahari yang masuk melalui lubang ini menambah keindahan lingkungan sekitar.
Destinasi wisata ini memiliki daya tarik yang beragam selain keindahan alamnya. Saat mencari destinasi liburan di Kota Pelajar, informasi seperti lokasi, harga tiket, dan jam buka sangat bermanfaat, simak selengkapnya dibawah ini.
Rute, Tiket, dan Jam Buka Goa Pindul
Alamat wisata Gua Pindul yakni di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.
Jika Ubu lovers bepergian dengan kendaraan pribadi dari Kota Yogyakarta, cara terbaik menuju destinasi wisata ini adalah melalui Jalan Wonosari. Kamu bisa melanjutkan perjalanan melalui jalan utama hingga mencapai Hutan Tleseh atau Taman Hutan Rakyat.
Setelah melewati hutan ini, kamu akan sampai di pertigaan Gading, silakan pilih jalan ke Jalan Wonosari. Bundaran Sinoyo akan terlihat begitu kamu melewati tugu perbatasan kota. Ubu lovers bisa menanyakan arah ke Gua Pindul kepada penduduk setempat.
Jarak pusat kota Yogyakarta ke Gua Pindul sekitar 41,8 kilometer, dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 21 menit.
Harga Tiket Masuk Gua Pindul
Dengan segala atraksi dan fasilitas yang ada, harga tiket masuk Gua Pindul terbilang terjangkau, berikut rinciannya:
- Tiket masuk kawasan Gua: Rp 10.000 per orang
- Biaya adventure Gua Pindul:
- Paket Wisata Gua Pindul: Rp. 40.000/orang
- Susur Gua Sriti: Rp. 35.000/orang
- Cave Tubing: Rp.40.000/orang
- Susur Gua Gelatik: Rp.35.000/orang
- River Tubing Sungai Oyo: Rp.60.000/orang
- Susur Gua Cristal: Rp.35.000/orang
- Susur Gua Tanding: Rp.150.000/orang
- Wisata Offroad: Rp.450.000/orang
- Outbound: Rp.50.000/orang
Biaya parkir di Gua Pindul
- Sepeda Motor: Rp. 2.000
- Mobil Pribadi: Rp. 5.000
- Microbus: Rp. 10.000
- Bus Pariwisata: Rp. 20.000
Jam Buka Gua Pindul
Gua Pindul dibuka mulai pukul 07.00 hingga 16.00 WIB. Jika ingin berangkat, datanglah pagi hari saat udara masih segar dan tenang. Hindari berkunjung saat musim hujan karena volume air bisa meningkat.
Objek Wisata Gua Pindul Jogja
Gua Pindul Jogja adalah gua alami yang terbentuk dari proses alam. Pengunjung tempat ini untuk pertama kalinya bisa menyusuri sungai bawah tanah yang mengalir di dalam gua.
Destinasi wisata ini mempunyai daya tarik yang beragam, antara lain sebagai berikut.
1. Sungai Gua Pindul
Sungai di Gua Pindul menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Gua ini memiliki panjang kurang lebih 350 meter dan lebar 5 meter. Kedalaman air 5-12 meter, sedangkan jarak permukaan air dengan atap gua 4 meter.
Kamu ngga bisa begitu saja terjun ke sungai untuk menelusurinya. Wajib mengenakan peralatan lengkap dan mengikuti instruksi petugas. Cave tubing adalah kegiatan menjelajahi sungai yang ada di dalam gua.
2. Cave Tubing di Gua Pindul
Salah satu aktivitas utama yang patut Ubu lovers coba adalah cave tubing. Gua Pindul terbagi menjadi tiga zona, terang, kusam, dan gelap.
Menjelajahi ketiga zona inilah yang dimaksud dengan cave tubing di Gua Pindul. Penyelesaian cave tubing memakan waktu sekitar 45 menit. Cave tubing sangat mirip dengan arung jeram, banyak kalangan mengenalnya sebagai arung jeram.
Kedua kegiatan tersebut meliputi penjelajahan sungai. Berbeda dengan arung jeram yang menggunakan perahu, sedangkan cave tubing menggunakan ban dalam. Karena air di dalam gua yang tenang, siapapun, termasuk pemula, bisa mencoba cave tubing.
3. Stalagmit dan stalagmit yang unik
Stalaktit dan stalagmit selalu ada di tempat wisata alam, khususnya gua. Batuan yang diproses secara alami memiliki ciri unik tersendiri. Biasanya stalaktit dan stalagmit terisolasi satu sama lain, namun tidak di Gua Pindul.
Stalaktit dan stalagmit di sini tidak membelah melainkan menyatu. Formasi batuannya menyerupai pilar besar. Saking besarnya, kira-kira lebarnya lima rentang tangan orang dewasa.
Stalagmit dan stalaktit ini adalah yang terbesar keempat di dunia. Stalagmit dan stalaktit yang ada di tengah gua ini dikenal sebagai pilar gua. Hanya satu orang yang boleh melakukan perjalanan melalui ruang antara stalaktit dan stalagmit.
Ornamen di sepanjang dinding gua melengkapi pesona destinasi wisata ini. Ornamen ini sebanding dengan karya seni abstrak yang megah. Ada beberapa mitos mengenai Goa Pindul.
Konon katanya jika seorang wanita terkena air yang mengalir dari stalaktit akan membuatnya cantik dan awet muda. Sedangkan bagi pria, ketika mereka menyentuh “batu perkasa” di dalam gua, maka akan meningkatkan vitalitasnya.
4. Batu Tirai
Batu tirai ini adalah salah satu contoh batu yang bentuknya unik, yaitu batu yang menyerupai tirai. Bentuknya menyerupai selendang atau tirai dan dihasilkan oleh tetesan air yang mengalir melalui dinding gua.
Karena mineral yang dikandungnya, seperti besi, selendang terkadang tembus cahaya dan berwarna-warni. Jika batu tirai terkena sinar matahari, Ubu lovers akan melihat cahaya batu kristal di belakangnya.
5. Sumur Terbalik
Saat menyusuri gua tersebut, terdapat sebuah ruangan luas di tengahnya. Ruangan ini unik karena lubang di atasnya. Penduduk setempat menyebut ruangan ini sebagai sumur terbalik atau cahaya surga.
Cahaya surga yang tersembunyi di Jogja adalah sumur terbalik. Bukan kebetulan kalau ruangan ini disebut sumur terbalik. Penyebutan ini terkait dengan keindahan sinar matahari yang melewati lubang tersebut.
Fasilitas Gua Pindul
Keseluruhan fasilitas yang ada di kawasan wisata ini turut menyumbang potensi wisata Gua Pindul. Hal tersebut bisa digunakan untuk membantu kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Gua Pindul dengan layanan yang beragam tersebut.
Fasilitas apa saja yang ada di Gua? Fasilitas berikut disediakan untuk seluruh wisatawan Goa Pindul.
1. Kamar Mandi dan Toilet
Aktivitas air lebih banyak ketika liburan di Gua Pindul. Jangan khawatir, di tempat ini terdapat beberapa fasilitas toilet dan kamar mandi. Faktanya, terdapat lebih dari 25 kamar mandi dan toilet yang tersedia bagi pengunjung. Setelah selesai beraktivitas basah-basahan susur sungai, wisatawan bisa membersihkan diri dan berganti pakaian.
2. Tempat Penitipan Barang
Pengelola tour menyediakan penitipan barang untuk kenyamanan para tamu yang berkunjung. Ubu lovers tidak perlu khawatir dengan keamanan, karena penyimpanan barang ini dipantau oleh CCTV 24 jam.
3. Mushola
Ruang ibadah atau mushola menjadi fasilitas berikutnya di Gua Pindul. Layanan ini tersedia bagi wisatawan muslim yang berkunjung ke objek wisata Gua Pindul. Wisatawan tetap bisa beribadah dengan nyaman dan khusuk ketika berkunjung ke objek wisata ini.
4. Ruang Istirahat & Prasmanan
Terdapat ruang istirahat dan Prasmanan untuk melepas penat setelah seharian beraktivitas. Wisatawan bisa memanfaatkan tempat ini untuk beristirahat sembari menikmati pemandangan sekitar. Pasalnya, pemandangan alam di sekitar destinasi wisata Gua Pindul cukup menarik dan alami.
Kamu bisa menikmati makanan sambil mengagumi keindahan pemandangan sekitar. Paket prasmanan bisa dipesan dengan harga sekitar Rp 20.000 hingga Rp 25.000 per kotak.
5. Resto & Kuliner
Jika tidak ingin menyantap menu prasmanan, kamu bisa mencicipi masakan tradisional Ndeso Gunung Kidul.
Hal ini dikarenakan wisata Gua Pindul menyediakan fasilitas restoran dan area kuliner yang menyajikan berbagai menu. Tersedia Sayuran Hijau Lombok, Gudeg Daun Singkong, Ayam Goreng, Tahu Bacem, Tempe, dan berbagai macam menu lainnya.
Menu makanan di sini terbilang terjangkau, dengan harga sekitar Rp 17.500. Tempat ini sangat ideal untuk kamu gunakan setelah puas bermain air.
6. Panggung Pagelaran
Gua Pindul memiliki fasilitas unik seperti panggung pertunjukan. Kamu bisa menikmati hiburan tradisional sambil menyantap kuliner khas Gunung Kidul di panggung pertunjukan yang ditawarkan.
Hiburan di panggung pertunjukan berupa kesenian gamelan tradisional Jawa, bahkan organ tunggal.
7. Tempat Tunggu Supir
Ruang tunggu supir adalah layanan selanjutnya yang disediakan oleh wisatawan Gua Pindul. Aktivitas wisata di sekitar Gua Pindul pasti memakan waktu lama.
Para driver pasti bosan jika harus menunggu lama. Oleh karena itu, pengelola pariwisata mengatur tempat, dimana para driver bisa menunggu rombongan wisata menyelesaikan tournya.
Sejarah Gua Pindul
Gua Pindul adalah tempat terawat yang sering dikunjungi penduduk setempat untuk mandi, mencuci pakaian, dan memancing hingga dibuka sebagai objek wisata.
Gua Pindul adalah sarang kelelawar, sehingga tampak angker sebelum warga dan sekelompok pelajar yang melakukan pengabdian masyarakat di Desa Beji membersihkan kawasan tersebut.
Di balik itu semua, ada cerita terkenal tentang awal mula Gua Pindul yang terkenal di kalangan penduduk setempat. Berawal dari petualangan Joko Singlulung melewati hutan lebat, sungai, dan terowongan untuk mencari ayahnya.
Kepala Joko terbentur batu gua saat mengunjungi tujuh terowongan dengan aliran sungai di bawahnya. Gua Pindul adalah nama gua tempat Joko dipukul, berasal dari ungkapan bahasa Jawa pipi kebendul (pindul), yang artinya pipi terbentur.
Ada yang berpendapat bahwa asal muasal Goa Pindul bermula dari penuturan Ki Juru Mertani dan Ki Ageng Pemanahan yang melakukan perjalanan ke arah timur yaitu ke (di Gunungkidul) saat mengandung.
Saat bayi tersebut menangis, Ki Juru Mertani dan Ki Ageng Pemanahan memutuskan untuk memandikannya. Ki Juru Mertani naik ke puncak salah satu bukit dan menginjak bumi.
Tanah yang dipijaknya hancur dan sebuah lubang raksasa terbuka di bawahnya, dan bayi itu dimandikan di dalam gua pada lubang tersebut, berkat kesaktiannya.
Sedangkan menurut catatan sejarah Gua Pindul yang lain, di dalam gua terdapat sumber mata air yang dikenal dengan sebutan mbelik di kalangan masyarakat Jawa.
Mata air ini dikenal secara lokal sebagai mbelik panguripan, yang artinya “mata air kehidupan”. Sumber mata air di Gua Pindul dikaitkan dengan legenda Kyai Jaluwesi yang pernah berseteru dengan Bendo Growong.
Keduanya kemudian terlibat perebutan kekuatan dan kekuasaan. Kyai Jaluwesi seolah berjaya dalam pertarungan sakti itu. Bendo Growong kemudian mengeluarkan kemampuan supernya pada Kyai Jaluwesi.
Namun kekuatan gaib yang dikeluarkannya meleset dan menimpa hewan peliharaan anak kembar Kyai Jaluwesi, Widodo dan Widadi. Sona Langking, si anjing, terluka dan berkeliaran hingga menemukan mata air di semak-semak.
Kyai Jaluwesi yang mengejar dan membuntuti anjing tersebut terkejut melihatnya hidup. Kyai Jaluwesi kemudian menamai mata air tersebut mbelik panguripan karena bisa menyembuhkan seekor anjing.
Kesimpulan Destinasi Gua Pindul
Goa Pindul dulunya dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk berbagai keperluan sebelum menjadi tujuan wisata. Misalnya saja mandi, mencuci, memancing, dan lain sebagainya.
Pergeseran fungsi gua ini bermula dari adanya kegiatan KKN yang dilakukan mahasiswa UGM yang ingin mengkaji batuan dan kedalaman air. Salah satu siswa terkagum-kagum dengan kemegahan Gua Pindul saat berkeliling gua bagian dalam.
Dan terlintas di benaknya untuk menjadikan gua ini sebagai objek wisata. Akhirnya warga memutuskan menjadikan Gua Pindul sebagai destinasi wisata dengan memberikan berbagai fasilitas kepada wisatawan.
Caving atau Cave Tubing Pindul resmi diresmikan pada tanggal 10 Oktober 2010 di hadapan masyarakat umum dan pejabat daerah. Bagaimana tertarik mengunjungi destinasi objek wisata Goa Pindul? Booking akomodasi sekarang!
Tentang Penulis
